Menurut Kepala Dinas Pariwisata Maros, M. Ferdiansyah, pihaknya optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisata ini bisa mencapai Rp1 miliar, di mana hingga tanggal 25 April tercatat sudah Rp637 juta.
Faktor peningkatan pengunjung dibanding tahun sebelumnya adalah karena tidak adanya lagi pembatasan pandemi dan bertepatan dengan libur sekolah. Pada hari kerja setelah lebaran pun pengunjung masih mencapai 2.000 orang per hari.
Harga tiket masuk tetap seperti sejak 2020:
Wisatawan lokal: Rp30.000
Wisatawan mancanegara: Rp255.000
Untuk mengantisipasi lonjakan dan menjaga keamanan, pihak pengelola melibatkan personel tambahan di lokasi wisata.