Publik di Inggris menyikapi perhelatan akbar tersebut dengan beragam nuansa kebatinan. Melansir BBC News Indonesia, BBC Panorama melakukan jajak pendapat YouGov terbaru mengenai dukungan warga negara Inggris tentang bentuk negara monarki dan kemungkinan dukungan mereka terhadap bentuk negara yang lain, dengan pertanyaan ?Ç£haruskah Inggris terus memiliki raja, atau haruskah diganti dengan kepala negara terpilih??Ç¥
Hasilnya, rakyat Inggris menunjukkan dukungannya luas untuk mempertahankan bentuk negara monarki, dengan 58 persen lebih memilih kerajaan, daripada negara dengan kepala negara terpilih yang didukung hanya oleh 26 persen warga.
Namun uniknya, responden usia 18-24 tahun menghendaki negaranya dipimpin oleh kepala negara terpilih dibanding berbentuk monarki, yakni 32 persen memilih monarki, 38 persen menginginkan bentuk negara kepala negara terpilih. 30 persen sisanya mengatakan tidak tahu.
Ini artinya, secara khusus, bentuk negara monarki tampaknya menjadi masalah bagi kaum muda di Inggris. Ketidakpedulian dan penolakan bisa menjadi masalah, lantaran 78 persen dari kelompok usia termuda mengatakan bahwa mereka tidak tertarik dengan Keluarga Kerajaan.