Fauzan menyatakan bahwa pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga dan merupakan tonggak bagi kemajuan dan pembangunan. Generasi muda, termasuk Generasi Z dan milenial, diharapkan dapat berkontribusi dalam pemilu 2024, di mana diperkirakan sekitar 107-108 juta pemilih adalah pemuda. Keterlibatan pemuda dalam pelaksanaan demokrasi sangatlah penting.
Ia menggarisbawahi dua peran yang dapat diambil oleh pemuda dalam pemilu 2024:
1. **Terlibat sebagai penyelenggara pemilu**: Pemuda diharapkan mendaftar sebagai penyelenggara adhoc, seperti menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang akan segera dibuka perekrutannya.
2. **Menjadi bagian dari civil society untuk melakukan pengawasan pemilu**: Keterlibatan pemuda dalam pengawasan pemilu sangat penting untuk memastikan pelaksanaan pemilu yang transparan dan adil.
Fauzan juga mengingatkan tragedi kelam pada pemilu serentak tahun 2019, di mana 894 petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia dan 5.175 lainnya mengalami sakit. Rata-rata usia petugas yang meninggal adalah 43 tahun. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pemuda perlu mengambil peran aktif sebagai penyelenggara pemilu untuk meminimalisir kejadian serupa di masa depan.
Sebagai penutup, ia mengutip sebuah pernyataan tentang anak muda: "Anak muda memang minim pengalaman, maka dari itu mereka tidak menawarkan masa lalu. Mereka menawarkan masa depan."
Dengan demikian, Fauzan berharap pemuda dapat berkontribusi secara signifikan dalam pemilu mendatang demi masa depan bangsa.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/peran-yang-dapat-dilakukan-oleh-pemuda-di-pemilu-2024/