Tiongkok berencana memulai penyelidikan anti-dumping terhadap impor kanola dari Kanada sebagai respons atas keputusan Kanada mengenakan tarif 100 persen terhadap kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok.
Kementerian Perdagangan Tiongkok menyebut tindakan Kanada sebagai pembatasan diskriminatif dan juga berencana menyelidiki produk kimia Kanada. Tahun 2023, ekspor kanola Kanada ke Tiongkok mencapai 3,47 miliar dolar AS, naik 170 persen dari tahun sebelumnya dengan harga yang turun terus-menerus.
Industri minyak lobak Tiongkok dinilai merugi akibat dumping ini. Harga minyak lobak di bursa Tiongkok naik 6% usai pengumuman, sementara harga kanola di Kanada anjlok 7%.
Sebagai catatan, 94 persen kanola yang diimpor Tiongkok berasal dari Kanada, disusul Rusia dan Mongolia. Tiongkok mempertimbangkan mengganti pasokan dari Australia dan Ukraina jika pembatasan diberlakukan.
Langkah ini juga terjadi di tengah sengketa dagang global terkait EV. Kanada mengikuti langkah AS dan UE yang juga membatasi ekspor EV dari Tiongkok. Sebaliknya, banyak EV yang masuk Kanada berasal dari pabrik Tesla di Shanghai.
Tiongkok juga mempertimbangkan mekanisme penyelesaian sengketa WTO untuk menanggapi kebijakan Kanada ini.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/sj8qvp468/perang-dagang-mobil-listrik-china-balas-kanada-dengan-batasi-impor-kanola