Bupati Gede Dana menjelaskan bahwa upacara Tumpek Uye atau Tumpek Kandang merupakan momen bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memuja keagungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui pemeliharaan binatang ternak. Ia menekankan pentingnya menjaga kesucian dan kelestarian danau serta sumber mata air, yang merupakan hal vital bagi kehidupan manusia dan alam.
Sebagai bagian dari perayaan, pada Minggu, 22 Oktober 2023, Pemda Karangasem juga melaksanakan aksi pembersihan sampah plastik di alur Sungai Telaga Waja, yang melibatkan 11 desa di tiga kecamatan: Selat, Sidemen, dan Rendang. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pencemaran sungai. Selain itu, 1.000 bibit pohon, termasuk mangga, manggis, cempaka, durian, dan alpukat, juga ditanam sebagai investasi untuk keberlanjutan alam dan masa depan yang lebih hijau di Kabupaten Karangasem.
Bupati Gede Dana menekankan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kesadaran lingkungan, yang merupakan inti dari perayaan Tumpek Uye, tidak hanya sebagai ritual, tetapi juga sebagai inspirasi untuk tindakan positif bagi alam dan masyarakat.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/22/369472/Peringati-Tumpek-Uye,Bupati-Karangasem...html