Permintaan terhadap cabai Katokkon, tanaman khas Toraja, terus meningkat baik di dalam maupun luar daerah, seperti Makassar, Kalimantan, dan Papua. Petani dari Ulusalu, Kecamatan Saluputti, mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar karena terkendala bibit dan pupuk kandang.
Mery, anggota kelompok tani, meminta dukungan dari Pemkab Tana Toraja untuk penyediaan bibit berkualitas dan pupuk guna memperluas lahan tanam. Selfina Somalinggi, penyuluh BPP Saluputti, membenarkan tantangan tersebut dan menyebut bahwa minat petani terhadap cabai Katokkon meningkat berkat bimbingan penyuluh dan adanya kebun percontohan seluas 1 hektar yang terbukti efektif.
Selfina menyarankan agar Pemkab Tana Toraja memperluas kebun percontohan hingga 5-10 hektar dan membuat kebun Katokkon khusus milik pemerintah. Kebun ini bisa menjadi pusat penelitian, produksi bibit, pupuk, dan pengolahan produk turunan seperti sambal, sekaligus berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).