KP2M menuntut Pemkot segera mengakhiri kontrak dengan PT Kurnia dan mengambil alih pengelolaan pasar. Mereka menilai infrastruktur dan kenyamanan pasar sangat tidak memadai dibandingkan biaya sewa yang tinggi. Abdul Kadir juga menyebut komunikasi dengan Pemkot hanya sebatas WhatsApp, tanpa adanya pertemuan lanjutan yang jelas. Para pedagang berharap pemerintah turun tangan agar pasar menjadi lebih layak dan ramah bagi para pelaku usaha kecil.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/persoalan-pasar-mandonga-kendari-kp2m-soroti-kinerja-lambat-pemkot/