Peneliti Ahli Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin mengatakan setiap wilayah merespons perubahan iklim dengan berbeda-beda, sehingga parameter apa yang paling sensitif berubah dan daerah mana yang paling sensitif adalah yang harus dipetakan.
?Ç£Kami di BRIN melakukan kajian itu, sehingga pertama yang ingin kami lihat itu indikasinya kalau ada perubahan iklim, berarti ada perubahan pada pola musim dan pola cuaca, itu yang ingin kami deteksi, itu yang ingin kami kaji,?Ç¥ ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Selain perubahan musim yang telah terjadi di Indonesia selama dua dekade terakhir, lanjut Erma, indikasi perubahan iklim juga dapat ditunjukkan dengan pola cuaca yang mengalami perubahan, karena tak lagi sesuai dengan tipe-tipe cuaca berdasarkan musim.
Akibatnya, pola cuaca ekstrem pun berubah. Cuaca ekstrem ditunjukkan melalui frekuensi hujan ekstrem yang kerap terjadi di wilayah Indonesia, khususnya untuk wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa bagian barat dan tengah.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/04/03/331766/Perubahan-Iklim-Picu-Cuaca-Ekstrem...html