Melansir
Reuters,
Wabah Flu Burung Sangat Menular (HPAI) yang menyebar cepat pada kawanan unggas yang terinfeksi ini, menyebabkan tingginya tingkat kematian dan berimbas terhadap pasokan telur di negara tersebut.
Para produsen juga telah memperingatkan krisis pasokan daging ayam dalam beberapa pekan mendatang.
?Ç£Wabah ini terjadi begitu cepat dan kondisinya terus memburuk. Hingga kini diperkirakan 410.000 burung telah dimusnahkan, sehingga menimbulkan perkiraan kerugian 5,99 juta dolar AS (sekitar Rp93,1 miliar),?Ç¥ kata RCL Foods dalam pernyataannya.
Perusahaan produsen ayam terbesar Afrika Selatan itu juga menyatakan telah mengambil sejumlah langkah guna menghindari gangguan pasokan. Meski diakui kalau memang ada ketegangan.
Sebelumnya pada Rabu (27/9/2023), negara tetangga Namibia telah menangguhkan impor unggas dari Afrika Selatan mengingat wabah flu burung yang parah.