Sejarah pesantren menunjukkan bahwa lembaga ini telah berkontribusi signifikan dalam pengembangan studi keislaman di Nusantara, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Meskipun ada berbagai model dan tradisi di pesantren, semuanya berfokus pada pengembangan studi keislaman. Penulis mencatat bahwa keberadaan santri di pesantren berbeda dari siswa di sekolah, karena santri membentuk budaya dan perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungan pesantren.
Kehidupan santri di pesantren tidak hanya berkaitan dengan pendidikan agama, tetapi juga mencakup kegiatan ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. Pesantren berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi, dan tradisi masyarakat sekitar. Penulis menegaskan bahwa pesantren tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan memiliki tiga fungsi utama: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Akhirnya, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan pencapaian pesantren dalam ketiga fungsi tersebut dan menekankan pentingnya pesantren sebagai lembaga yang terus menghasilkan inspirasi dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/pesantren-menggerakkan-agama-sebagai-sumber-inspirasi/