Total ada tujuh pesilat Surabaya, yang akan tampil di partai final. Yaitu, dua pesilat putri dan lima pesilat putra. Surabaya menjadi kontingen paling banyak menembus partai final dari 17 kelas yang dipertandingkan.
Di final putri kelas F, pesilat Surabaya Nova Marteha akan menghadapi wakil dari Sumenep, Syarifa. Sebelumnya, Nova mengalahkan pesilat Kediri Venisia di babak semifinal dengan skor telak 44-4.
Sementara di final?á kelas D Putri, pesilat Surabaya lainnya, Iflahatul Isnaini akan menghadapi wakil dari Ponorogo Devi Pandum. Di babak semifinal, Iflahatul mengahlakan pesilat Madiun Cindy Dian dengan skor 16-5.
Di sektor tanding putra, lima pesilat Surabaya yang masuk final adalah M. Asadullah kelas B. Kemudian Ubaidilah (kelas J), Ganesa Reksa (kelas I), Ikbal Nasrullah (kelas G) dan Amirullah Karim (kelas c).
Ketua Umum IPSI Surabaya, Bambang Haryo Seokamto yang hadir langsung di tribun mengatakan bersyukur bisa menempatkan pesilat terbanyak di babak final.
?Ç£Namun perjuangan belum selesai, masih ada satu pertandingan lagi. Semoga bisa mendapatkan hasil maksimal di partai final nanti,?Ç¥ ujar BHS, sapaan akrab Bambang Haryo Soekamto.
Di Porpov sebelumnya yang digelar di Jember tahun kemarin, kontingen Surabaya meraih gelar juara umum setelah mendulang poin terbanyak.
Sementara Pelatih Pencak Silat Puslatda Jatim, Karyono mengatakan, pertandingan silat Porprov digelar lebih cepat dari jadwal karena permintaan daerah.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/08/25/133802/