Petani Belum Bisa Hidup, Ritual Kian Redup

Wilayah
Bali
Kategori
Opini
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2023-06-27
Views
0
Ada dua informasi menarik, menggelitik sekaligus mengusik pada koran Bali Post edisi Selasa 13 Juni dengan judul berita Petani Bali Belum Bisa Penuhi Biaya Hidup (hlm 1), dan edisi Kamis, 15 Juni lewat opini Tanpa Petani Tanpa Masa Depan(hlm 8). Seperti semakin meyakinkan prediksi bahwa bidang pertanian yang di masa lalu menjadi leading sector kini kian terancam eksistensinya.

Setidaknya ada beberapa penyebab kehidupan agraris dengan sosok petani sebagai pelaku utama kian ditinggalkan, diantaranya : 1) penghasilan relatif sedikit hingga tak mampu bangkit menopang biaya hidup yang kian menjepit, 2) dianggap sebagai profesi tidak bergengsi, 3) berkubang dalam lumpur (kotor), 4) terhimpit pembangunan infrastruktur, 5) keberlangsungan pasokan air kian menipis. Lengkap sudah gambaran ?Ç£nasib?Ç¥ petani seperti kata pepatah ?Ç£bagai kerakap di atas batu?Ç¥ : hidup segan mati tak mau.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/06/27/346914/Petani-Belum-Bisa-Hidup,Ritual...html

Tags: petani kebutuhan pertanian hidup yadnya