Pada Public Expose Festival 2023 yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia, PT PGN Tbk memaparkan strategi dan kinerja pengelolaan gas bumi nasional untuk mendukung target nasional energi dan Net Zero Emission (NZE).
Strategi dan Capaian Utama:
Penambahan pelanggan dan perluasan infrastruktur gas (jargas, LNG, CNG) untuk mencapai target volume gas.
Volume transmisi gas naik 8% menjadi 1.444 MMSCFD karena aktifnya Pipa Transmisi Gresik–Semarang.
Volume niaga gas tumbuh 5% menjadi 935 BBTUD, mayoritas digunakan untuk industri listrik, kimia, makanan, dan pupuk.
Harga gas PGN tetap kompetitif dibanding HSD, LPG, dan MFO.
Kinerja Anak Usaha dan Proyek Strategis:
Transportasi minyak naik 400% menjadi 42,9 MMBOE (karena pipa Rokan).
Regasifikasi LNG naik 21% jadi 158 BBTUD di LNG Hub Arun.
Pendapatan konsolidasi meningkat 2% menjadi 2,69 miliar USD, mayoritas berasal dari niaga dan transmisi gas.
Belanja Modal dan Infrastruktur:
Capex 2023 sebesar 132 juta USD, 57% untuk sektor hilir.
Proyek besar: Pipa Gas Senipah–Balikpapan (sudah terpasang 76 km dari target 78 km), revitalisasi Terminal LNG Arun, dan pembangunan 102.354 sambungan jargas rumah tangga di 37 kota/kabupaten.
PGN sedang mencari mitra EPC untuk proyek revitalisasi Terminal LNG Arun.
Keuangan dan Likuiditas:
Kas perusahaan tercatat 1,04 miliar USD, sedikit turun karena aksi buyback obligasi.
Rasio interest coverage 10,3x dan debt to equity 0,5x, menunjukkan kondisi keuangan yang stabil dan sehat.
Inovasi Energi Bersih:
PGN mengembangkan proyek pemanfaatan limbah sawit untuk gas bumi sebagai bagian dari transisi energi. Potensi permintaan awal 5,2 MMSCFD, saat ini dalam tahap penyusunan FEED.
Kesimpulan:
PGN menunjukkan kinerja positif dan komitmen jangka panjang dalam memperkuat jaringan gas nasional, memperluas pemanfaatan energi bersih, serta mendukung kebijakan energi nasional menuju Net Zero Emission.