Belanda, di bawah Ronald Koeman, bangkit sejak fase knockout dengan permainan menyerang ala “total football” yang menghasilkan 7 gol dari 63 peluang. Sebaliknya, Inggris mengandalkan kekuatan fisik dan pertahanan solid, dengan 5 gol dari 57 peluang, namun dua kali nyaris tersingkir di babak gugur.
Belanda lebih meyakinkan di fase knockout, mencetak lima gol dan kebobolan sekali melawan Rumania dan Turki, sementara Inggris hanya mencetak tiga gol dan kebobolan dua kali melawan Slovakia dan Swiss. Pertemuan ini akan menjadi adu gaya sepak bola Inggris yang langsung dan fisikal melawan gaya menyerang kreatif Belanda.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/07/10/408498/Inggris-Vs-Belanda,Three-Lions...html