Puan membuka pidatonya dengan menyatakan, "Memang banyak sekali tantangan, badai menerpa, teman jadi lawan, lawan jadi tambah banyak, namun yakinlah yang kita lakukan bukan untuk Ganjar-Mahfud, tapi untuk Indonesia." Pernyataan ini muncul setelah aksi sejumlah relawan Rumah Jokowi yang menyatakan kekecewaan terhadap sikap Presiden Jokowi yang dianggap tidak sejalan dengan PDIP.
Ia juga menyinggung isu politik terkini yang menunjukkan dukungan Jokowi terhadap Gibran, yang berpotensi menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Puan mengungkapkan kegalauan yang dirasakan banyak orang terkait situasi politik saat ini, di mana teman dan saudara yang sebelumnya bersama kini tampak berseberangan.
"Kadang kita selalu berpikir, iya gak ya. Kadang hatinya mengatakan nggak-nggak mungkin itu, mungkin hanya bisa-bisanya media. Tapi kemudian pikiran mengatakan kok terus-terusan begini. Ternyata iya," ujarnya, menegaskan bahwa isu-isu tersebut bukan sekadar rumor.
Puan mengajak semua relawan untuk tetap berpikir jernih dan yakin pada calon yang didukung, meskipun ada keraguan yang muncul. "Hati boleh panas tapi pikiran harus jernih. Jangan pernah ragu, jangan pernah mundur," serunya.
Ia menekankan pentingnya kampanye yang santun dan beretika untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Puan optimis bahwa Jawa Timur akan memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pemilu 2024, dan mengajak semua relawan untuk berkomitmen dalam perjuangan ini.