Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya peran Pahlawan Ekonomi Nasional. Ia memaparkan tiga langkah untuk menjadi Pahlawan Ekonomi Nasional yang relevan dengan zaman 5.0 saat ini. "Kita telah lalui berbagai peristiwa bersejarah yang mengukir kejayaan bangsa ini, dan pada kesempatan yang berharga ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merenung atas peran penting para Pahlawan Ekonomi Nasional," tegasnya di hadapan 1.255 orang undangan dan 453 orang pasukan.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa para pahlawan ekonomi adalah pelopor, perintis, dan pionir dalam mengukir peradaban ekonomi bangsa. Mereka telah berjuang tanpa lelah, mengatasi berbagai rintangan demi kemajuan ekonomi yang dirasakan saat ini. "Dengan kerja keras, kreativitas, dan inovasi, mereka telah mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pada awal berdirinya Republik Indonesia, para pendiri republik telah memberikan contoh teladan kepahlawanan ekonomi. Dari Ir. Sukarno, kita belajar tentang pentingnya kemandirian ekonomi, sedangkan Drs. Mochammad Hatta mengajarkan tentang sistem ekonomi gotong-royong dan koperasi.
Saat ini, Indonesia menghadapi zaman baru yang berbeda dengan para pendiri republik, namun semangat kepahlawanan ekonomi dari pendahulu harus tetap dicontoh. "Model kepahlawanan ekonomi pada era sekarang dapat ditegaskan dalam tiga rumusan langkah pikiran dan tindakan," tegasnya.
Langkah pertama adalah mengembangkan kekuatan pelaku ekonomi dari sektor kecil dan menengah agar dapat bertahan dan maju. Kedua, membangun kerja kolaborasi ekonomi untuk menyambungkan berbagai sumber daya. Ketiga, menghasilkan inovasi-inovasi handal dalam ranah digital yang menjadi inti dari transformasi ekonomi global.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa di balik setiap terobosan teknologi terdapat kisah inspiratif dari para pahlawan digital inovatif yang telah mengutamakan kepentingan masyarakat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa dengan inovasi datang tanggung jawab besar untuk memastikan perkembangan teknologi berlangsung secara etis dan bertanggung jawab.
Di akhir, Gubernur Khofifah menekankan bahwa kepahlawanan ekonomi adalah rangkaian penting dari kepahlawanan yang dapat memperjuangkan harapan untuk masa depan menuju Indonesia emas 2045. "Kepahlawanan adalah tindakan yang diniati oleh pengabdian kepada Allah SWT bagi kemuliaan hidup bersama," pungkasnya.
Turut hadir dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2023 antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, dan para Kepala OPD Pemprov Jatim.