Tujuannya untuk menjelaskan tata cara berhubungan intim antara suami-istri kepada para santriwati. Hal itu diungkapkan oleh Badaruddin, Ketua Lembaga Studi Bantuan Hukum Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus kuasa hukum puluhan santriwati korban pencabulan.
Menurut Badar, sapaan akrabnya, modus membuka pengajian seks diberikan jauh-jauh hari sebelum beraksi mencabuli para santriwati.
Sumber asli: https://telisik.id/news/pimpinan-pondok-pesantren-ini-buka-kelas-pengajian-seks-sebelum-cabuli-santriwati