Pj. Gubernur Bali Kenalkan Konsep Pemuliaan Air di SCM World Water Forum

Wilayah
Bali
Kategori
Sosial
Penulis
Tidak diketahui
Tanggal
2023-10-12
Views
0
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya memperkenalkan konsep pemuliaan air sebagai sumber kehidupan pada pembukaan Rapat Konsultasi Stakeholder ke-2 (2nd Stakeholder?ÇÖs Consultation Meeting/SCM). Forum yang digelar selama dua hari, 12-13 Oktober 2023 di Intercontinental Bali Resort, Uluwatu, Jimbaran ini merupakan tahapan akhir penunjukan Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 pada Mei 2024.

Pj. Gubernur menerangkan, Bali memiliki warisan budaya yang erat kaitannya dengan upaya memuliakan air sebagai sumber kehidupan. Masyarakat Bali memahami bahwa kehidupan tak bisa dipisahkan dari air. Oleh sebab itu, secara turun temurun, masyarakat Bali senantiasa berusaha menjaga keseimbangan air di bhuana agung (makrokosmos) dan bhuana alit (mikrokosmos).

Guna lebih mengenalkan konsep kearifan lokal masyarakat Bali dalam pemuliaan air, Mahendra menampilkan sebuah tayangan video di sela-sela paparannya. Dari video yang ditayangkan, ia menjelaskan bahwa masyarakat Bali memiliki kearifan lokal?á yang merupakan warisan adiluhung.

Dijelaskan olehnya, keseharian masyarakat Bali dengan tradisi, adat dan budayanya terkoneksi dengan agama Hindu. Setiap jengkal tanah Bali selalu dihormati secara sekala dan niskala sebagai ?Çÿibu ning ibu?ÇÖ atau ibu pertiwi. ?Ç£Itulah yang menjadikan tanah Bali memiliki taksu/ energi spiritual,?Ç¥ ucapnya sembari menambahkan keterkaitan tanah dengan kandungan air di dalamnya.

Baca juga:

Atasi Inflasi, Pj Gubernur Mahendra Jaya Berencana Mambangun Pasar Induk

Lebih jauh ia menguraikan, sebagai bagian dari nafas kehidupan dan budaya, masyarakat Bali melihat air dari dua sisi. Dari sudut pandang profan, air dilihat sebagai lingkar kehidupan, karena dimana ada air disanalah kehidupan bersemai dan menjadi berkah bagi seluruh makhluk.

Selain itu, masyarakat Bali juga menempatkan air sebagai sesuatu yang disakralkan. ?Ç£Dalam sudut pandang ini, air dimanfaatkan sebagai tirta atau air suci yang merupakan berkat dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam konsep sakral, masyarakat Bali juga menjadikan air pancoran sebagai tempat melukat atau pembersihan jiwa,?Ç¥ paparnya.

Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/12/367597/Pj.-Gubernur-Bali-Kenalkan-Konsep...html

Tags: gubernur air masyarakat bali kehidupan