Bantuan yang disalurkan mencakup beragam kebutuhan dasar bagi para korban gempa. Di antaranya adalah lauk pauk, nasi siap saji, mie instan, minyak goreng (masing-masing 50 karton), sarden (10 karton), dan telur ayam (400 kg). Secara lebih rinci, ada juga beras (970 kg), bubur bayi (2 dus), pop mie (6 dus), teh (22 dus), kopi (39 dus), berbagai jenis makanan ringan dan bayi, serta susu dan abon. Untuk kebutuhan non-pangan, bantuan meliputi tenda keluarga, terpal, kasur lipat, matras, pampers anak dan dewasa, pembalut, tikar, selimut, genset, kompor, dandang, wajan, dan perlengkapan masak lainnya.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy, didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menekankan pentingnya memastikan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat korban gempa. Ia juga menyatakan bahwa bantuan ini merupakan kolaborasi dari berbagai Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim dan para donatur, dan pihaknya akan terus menghimpun lebih banyak bantuan. Selain itu, material bangunan seperti semen dan genteng juga dikirim melalui Pelabuhan Paciran, Lamongan, untuk membantu perbaikan rumah secara mandiri. Pemprov Jatim juga mengirimkan relawan seperti Jatim Sosial Care (JSC) dan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) untuk memberikan dukungan psikososial, terutama kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil, guna membantu pemulihan trauma. Adhy Karyono menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, berharap bantuan ini menjadi ladang amal dan proses pemulihan Bawean berjalan lancar.