Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Pihak Pemerintahan Kabupaten Bondowoso membantah adanya temuan bukti berkas dan uang tunai oleh tim pemeriksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pendopo Bupati. Pernyataan ini disampaikan oleh Pejabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Haeriah Yuliati, saat dikonfirmasi oleh media di ruang lobby Pemkab Bondowoso pada Jumat, (24/11).
Menurut Haeriah, pemeriksaan KPK yang dilakukan di Pemkab Bondowoso pada Selasa, (21/11) kemarin, sesuai dengan berita acara dari KPK, hanya melibatkan penyitaan berupa tiga lembar berkas dan satu rekaman CCTV. "Untuk di pendopo, kami sudah cross-check ke ajudan jika tidak ada satu berkas pun yang dibawa, apalagi nominal (uang)," kata Haeriah.
Ia menambahkan bahwa kinerja pemeriksaan KPK sangat profesional, dengan melakukan izin sebelum pemeriksaan dan hasil pemeriksaannya juga dibuatkan berita acara. "Pemeriksaan untuk di Pemkab tim (KPK) didampingi dua staf, dan untuk di Pendopo, ajudan Bupati yang mendampingi," jelasnya.
Haeriah juga menegaskan bahwa tidak ada tim KPK yang memeriksa rumah pribadi dari PJ Bupati, Bambang Soekwanto. "Adapun KPK ke sana karena rumah PJ berdekatan dengan salah satu staf BSBK," jelasnya.
Menanggapi berita yang beredar mengenai penemuan uang tunai dan sejumlah berkas di Pendopo dan rumah Bupati, Haeriah menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki maksud lain selain meluruskan isu yang berkembang. "Tidak ada maksud apa-apa, kami hanya ingin meluruskan beberapa berita yang beredar karena ini sangat meresahkan masyarakat. Jangan sampai berita itu menjadi fitnah karena sudah terlanjur beredar," pungkasnya.