General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, menjelaskan bahwa saat ini pengguna PLN Mobile di berbagai wilayah Jawa Timur mencapai 13,5 juta. "Dari 13,5 juta warga tersebut, kami berharap manfaat positif yang dirasakan bisa ditularkan kepada warga lainnya, khususnya masyarakat yang berada di 16 Kampung PLN Mobile binaan PLN," papar Agus.
PLN secara aktif memberikan pendampingan dan sosialisasi mengenai kemudahan fitur PLN Mobile, serta memfasilitasi kawasan dengan branding PLN Mobile melalui mural, hiasan jalan, dan sebagainya. "Tak hanya mengunduh, kami mengimbau masyarakat untuk menjadi pengguna aktif dengan menyelesaikan semua kebutuhan listrik melalui superApps ini. Ada fitur swacam, pembayaran tagihan listrik, pembelian pulsa, serta pemasangan baru atau tambah daya," jelas Agus.
Di Surabaya, warga Jalan Genteng Sayangan RT 01 RW 7 Kelurahan Genteng dan warga RT 08 Kelurahan Medokan Ayu tampak sibuk menghias lingkungan mereka. Umbul-umbul PLN Mobile dan dekorasi bendera telah menghiasi sepanjang jalan utama. Peresmian Kampung PLN Mobile di Medokan Ayu dihadiri oleh Manager PLN UP3 Surabaya Selatan, Hermansyah, dan Ketua RT 08, Huriyanto. Kegiatan peresmian diawali dengan senam PLN Mobile dan lomba mewarnai anak-anak yang menambah meriah suasana.
"Terima kasih PLN telah hadir di Medokan Ayu. Aplikasi ini sangat membantu masyarakat, terutama saat laporan gangguan. Sekarang jauh lebih mudah dan murah melalui aplikasi PLN Mobile. Warga di sini terbantu melalui pencatatan meter mandiri lewat Swacam dan pembelian token menjadi lebih mudah dan cepat," ujar Ketua RT 08 Medokan Ayu, Huriyanto.
Sementara itu, di Malang, PLN mengubah Kampung Sanan, yang dikenal sebagai Kampung Kripik Tempe, menjadi Kampung PLN Mobile pada Rabu (15/11). 100 persen warga yang berada di Jalan Sanan Gg 10 RT 4 RW 16 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, kini sepenuhnya menggunakan PLN Mobile.
Manfaat positif dari program Kampung PLN Mobile juga dirasakan oleh pemilik Warung Gayeng Wilis van Java, Samuel, yang merupakan salah satu pelaku usaha di wilayah RT 13 RW 05 Kelurahan Manisrejo, Kota Madiun. "Dengan aplikasi PLN Mobile ini, saya jadi lebih mudah dalam melakukan budgeting pembelian token sehingga mengatur pengeluaran usaha lebih teratur. Selain itu, jika ada gangguan, saya bisa melakukan pengaduan langsung di aplikasi, tidak perlu lagi lapor ke kantor," tuturnya. (*)
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/20/pln-dirikan-program-kampung-pln-mobile/