PLN kembali mencanangkan kerja sama global dan menggandeng 5 perusahaan global

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Ekonomi
Penulis
Zainul Arifin
Tanggal
2023-11-16
Views
0
PT PLN (Persero) terus memperluas kolaborasi global untuk mempercepat transisi energi, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dalam acara Enlit Asia 2023, PLN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan lima perusahaan energi terkemuka dunia, yaitu PT Hitachi Sakti Energy Indonesia, Electricite de France SA (EDF), GE Vernova, The Danish Energy Agency, dan China Southern Power Grid International (HK) Co., Ltd. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem energi hijau di Indonesia dan mendukung pencapaian net zero emissions pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi krisis perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa komunitas energi global harus bersatu untuk mengatasi tantangan transisi energi yang meliputi inovasi teknologi, investasi, dan kebijakan. "Dengan kolaborasi ini, kita tidak hanya akan mampu memetakan setiap tantangan yang ada, tetapi juga mampu mengatasi setiap tantangan tersebut," ungkapnya dalam acara yang bertema "Strengthening ASEAN Readiness in Energy Transition" pada Selasa, 14 November 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan.

Melalui MoU dengan HK, PLN akan menjajaki peluang kemitraan jangka panjang untuk pengembangan High Voltage Direct Current (HVDC), pumped storage, interkoneksi antarpulau, dan smart grid. Sementara itu, MoU dengan EDF, GE Vernova, dan The Danish Energy Agency akan mencakup studi bersama melalui pertukaran informasi untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Darmawan juga mengidentifikasi adanya mismatch antara potensi energi baru terbarukan (EBT) yang besar dengan pusat permintaan listrik di perkotaan. Untuk mengatasi hal ini, PLN sedang merancang pembangunan green enabling transmission line. Selain itu, tantangan dari listrik EBT yang bersifat intermiten dan fluktuatif akibat perubahan cuaca juga akan diatasi dengan pembangunan smart grid yang dilengkapi dengan flexible generation, smart transmission, smart distribution, dan smart meter.

PLN telah merancang Accelerated Renewable Energy Development (ARED) untuk mendorong pengembangan green enabling transmission line dan smart grid, guna memperkuat sistem suplai listrik hijau di Indonesia. Darmawan menegaskan bahwa PLN tidak dapat melakukannya sendiri dan bahwa tantangan ini memerlukan pendekatan terpadu dari komunitas global untuk mengatasi perubahan iklim.

Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/pln-kembali-mencanangkan-kerja-sama-global-dan-menggandeng-5-perusahaan-global/

Tags: tantangan pln energi transisi smart