Agus menjelaskan bahwa PLN telah menyiagakan 180 personel di 15 lokasi acara, termasuk di Stadion GBT, stadion latihan Gelora 10 November, Lapangan Thor, Bandara Juanda, serta hotel-hotel tempat menginap pemain dan official. Persiapan kelistrikan dan siaga telah dilakukan sejak 25 Oktober hingga 5 Desember 2023, dengan skema pengamanan tiga lapis untuk menjamin keandalan pasokan listrik. Pasokan utama berasal dari Penyulang GBT Express, sementara Penyulang GH Tandono (Gardu Induk Alta Prima) dan Penyulang Randu Padangan (Gardu Induk Sambi Kerep) berfungsi sebagai penyulang cadangan.
Agus menyebutkan bahwa kapasitas daya sistem kelistrikan di Jawa Timur mencapai 9999 MW, dengan beban puncak 6664 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 3335 MW. PLN terus berkoordinasi dengan Local Organizing Committee (LOC) FIFA dan Venue Management dari Pemkot Surabaya untuk memastikan kelancaran acara.
Pengecekan instalasi listrik dilakukan hingga dua jam sebelum pertandingan untuk memastikan semua peralatan yang membutuhkan listrik terinventarisir dengan baik dan meminimalisir potensi gangguan. PLN juga telah menyiapkan Mini Scada Mobile di luar stadion untuk memonitor kondisi kelistrikan di setiap titik, termasuk beban dan tegangan.
Selain itu, PLN membagikan tiket gratis untuk transaksi senilai Rp 50 ribu di PLN Mobile dan official merchandise Piala Dunia U-17. PLN juga menghadirkan booth di GBT yang melayani penukaran merchandise dari klaim tiket PLN Mobile, menyediakan coffee spot, charging station, permainan Xbox soccer, dan photobooth.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/13/pln-pasok-listrik-andal-di-surabaya-selama-gelaran-piala-dunia/