Dokter PMI, Roby Firdiansyah Dwiyatma, menjelaskan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Syarat-syarat tersebut meliputi usia minimal 17 tahun dengan maksimal usia antara 50-60 tahun ke atas, memiliki berat badan minimal 45 kilogram, berada dalam kondisi sehat, tidak sedang batuk atau pilek, tidak mengonsumsi obat dalam tiga hari terakhir, dan tidak mengonsumsi minuman jamu.
"Jika tidak memenuhi persyaratan, tidak bisa mendonorkan darah karena juga akan memengaruhi kualitas darah yang akan didonorkan," ujar Roby.
Donor Darah Saat Berpuasa dan Manfaatnya
Roby juga menuturkan bahwa donor darah bagi orang yang berpuasa tidak berbahaya bagi kesehatan, asalkan dilakukan sesuai ketentuan. "Jika seseorang memang sudah terbiasa donor dalam kondisi puasa, ya tidak apa-apa. Tapi kalau memang kondisi tubuhnya lemas, disarankan menunggu buka terlebih dahulu sebelum donor," jelasnya.
Ia menambahkan, keuntungan dari donor darah tidak hanya membantu banyak orang yang membutuhkan transfusi darah, tetapi juga dapat memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh. "Dengan donor darah, tubuh kita bisa terasa ringan, sekaligus menjadi screening body untuk mengetahui kondisi kesehatan kita sendiri," tuturnya.
Untuk persyaratan administratif, pendonor hanya perlu membawa identitas diri seperti KTP, SIM, atau paspor. Layanan ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Roby menyarankan untuk melakukan donor darah setidaknya sekali dalam 3-4 bulan, dan tidak lebih dari tiga kali dalam setahun untuk donor sel darah merah.