Menurut pantauan SURABAYAONLINE.CO, mahasiswa PMII Jatim mengumpulkan anggotanya di depan Tugu Pahlawan dan tiba di kantor DPRD Provinsi Jawa Timur pada pukul 13.55 WIB. Para demonstran menyampaikan penolakan terhadap tambang ilegal yang ada di Jawa Timur karena hal tersebut tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga dapat merusak kesehatan lingkungan.
“Perlu disampaikan, ketika ada aksi penolakan tambang ilegal yang ada di Jawa Timur, maka itu merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah provinsi Jawa Timur yang tidak mengatasi persoalan tambang ilegal,” kata perwakilan PMII saat orasi di depan DPRD Jatim.
Mereka juga menyatakan bahwa sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan para perwakilan DPRD dan dewan ESDM untuk mendiskusikan masalah tambang ilegal di Jawa Timur. Mereka berasumsi lambatnya penanganan tambang ilegal tersebut berhubungan dengan hak kepemilikan saham yang dimiliki oleh salah satu anggota DPRD.
“Beberapa waktu lalu kami PMII bertemu dengan perwakilan kalian beserta perwakilan ESDM, kami duduk satu bangku dengan perwakilan kalian termasuk para dewan DPRD. Tapi sampai saat ini masih tidak ada hasilnya! Kami curiga hak kepemilikan tambang ilegal yang ada di Jawa Timur ini dimiliki oleh beberapa di antara kalian, termasuk DPRD,” ungkap demonstran.
Para demonstran menyebutkan bahwa saat pertemuan sebelumnya, mereka masih mengingat bahwa perwakilan dewan DPRD mengirimkan perwakilannya dari Komisi D untuk duduk bersama. Beberapa menit kemudian, perwakilan dari anggota DPRD turun menemui mahasiswa yang melakukan aksi demo. Namun, perwakilan yang menemui mereka bukan perwakilan yang hadir dalam pertemuan sebelumnya. Para mahasiswa meminta perwakilan Komisi D yang sebelumnya telah bertemu untuk turun.
Karena lamanya menunggu perwakilan dari Komisi D, kondisi mahasiswa yang berada di jalanan semakin memanas hingga melakukan pembakaran ban dan menutup akses jalan di depan kantor DPRD Jatim.
“Tidak apa-apa bikin macet, biar masyarakat bisa melihat bahwa PMII Jawa Timur sudah kecewa terhadap kader DPRD Provinsi Jawa Timur,” ucap salah satu perwakilan PMII dengan pengeras suara. “Kita kasih kesempatan (Komisi D DPRD Jatim turun menemui demonstran) sahabat-sahabat!!” tambahnya.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/08/pmii-jatim-curigai-adanya-campur-tangan-dprd-di-tambang-illegal/