Pemeriksaan forensik yang dipimpin oleh Kepala Labfor Polda Sumut, Kombes Pol Teguh Yuswardy, menemukan adanya bahan bakar minyak di permukaan air sungai serta gelembung-gelembung udara yang muncul dari dasar sungai akibat kebocoran pipa penyaluran BBM jenis premium. Ketika uap BBM terbentuk di permukaan dalam konsentrasi yang dapat terdetonasi, hal ini memicu kebakaran yang melanda rumah-rumah di sekitarnya.
Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut, menyatakan bahwa untuk memastikan penyebab kebocoran pipa BBM milik Pertamina, diperlukan tindak lanjut pemeriksaan setelah dilakukan penyekatan daerah sekitar kebocoran dari air sungai dan lumpur yang menutupi pipa. Pada pemeriksaan awal, telah diambil sampel air yang bercampur BBM, dan hasil laboratorium menunjukkan adanya BBM jenis premium yang tercampur dengan air sungai.
"Dari hasil analisis, penyebab kebakaran di Belawan diduga disebabkan oleh tersulutnya uap BBM jenis pertalite," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktorat Reskrimum Polda Sumut bersama Polres Pelabuhan Belawan telah menangkap tiga pelaku pencurian BBM jenis Premium/Pertalite milik Pertamina, yang berinisial AS, BS, dan BN, di daerah Kabupaten Deliserdang. Pencurian BBM dari pipa Pertamina ini menyebabkan kebakaran pada rumah-rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
"Penyidikan terhadap ketiga tersangka pencuri BBM Pertalite masih berjalan, dan mereka dikenakan Pasal 363 jo 53 dan Pasal 188 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," pungkasnya.