Konferensi ini berlangsung dari pukul 10:00 hingga 13:00 waktu setempat dan diharapkan dapat memobilisasi para pemain utama dalam respons kemanusiaan di Gaza. Terdapat tiga tujuan utama yang akan difokuskan dalam konferensi ini:
1. Meningkatkan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, perlindungan warga sipil dan staf kemanusiaan, serta penguatan akses kemanusiaan.
2. Respons kemanusiaan internasional di bidang kesehatan, air, energi, dan pangan.
3. Mobilisasi untuk mendukung badan-badan dan organisasi-organisasi internasional yang aktif di lapangan.
Kementerian Luar Negeri Prancis juga menyebutkan bahwa berdasarkan kebutuhan yang diidentifikasi oleh PBB, khususnya UNRWA, delegasi yang hadir akan dapat menetapkan inisiatif yang telah dilaksanakan atau direncanakan untuk mendukung warga sipil Palestina, seperti penempatan rumah sakit lapangan dan pendirian jembatan kemanusiaan udara dan laut. Para delegasi juga akan mendiskusikan upaya-upaya keuangan mereka saat ini dan mengumumkan komitmen-komitmen baru, termasuk dalam kerangka permohonan pendanaan PBB.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membombardir Gaza, mengakibatkan lebih dari 10.500 warga Gaza tewas, termasuk lebih dari 4.300 anak-anak, dan lebih dari 26.400 orang terluka. Agresi ini juga telah menyebabkan sekitar 1,5 juta warga Gaza terlantar dan mengungsi, dengan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat terbatasnya konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan melintas ke wilayah tersebut. Israel juga belum memperkenankan pasokan bahan bakar ke Gaza.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/s3ug17383/prancis-gelar-konferensi-internasional-galang-dana-bantuan-untuk-gaza