Film ini berdasarkan kisah nyata Perang 10 November 1945 di Surabaya yang melibatkan delapan sahabat pejuang, merepresentasikan keberanian "Arek-arek Suroboyo" dalam mempertahankan kemerdekaan. Jaya Tamalaki mengungkapkan bahwa cerita film ini telah selesai ditulis tahun lalu dengan kronologi peristiwa dan peran tokoh-tokoh besar yang runut, dikemas secara menarik agar menjadi tontonan sejarah yang segar. Tujuannya adalah untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air generasi muda yang terancam oleh serbuan tayangan asing. Produser Anton Firmansyah menambahkan bahwa untuk menghadirkan kembali suasana Surabaya tempo dulu, akan dibangun studio alam seluas kurang lebih 15 hektare karena lokasi asli sudah banyak berubah. Proyek ambisius ini telah mendapat respons positif dan dukungan besar, termasuk dari Prabowo Subianto, yang membuat tim semakin percaya diri untuk mewujudkan film kebangsaan berkualitas tinggi ini. Film ini diharapkan menjadi lokomotif baru bagi karya-karya patriotisme di industri perfilman Indonesia.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/pria-sultra-bakal-garap-film-kebangsaan-8-warriors-cinta-dan-tanah-air-di-surabaya/