Tema yang diangkat tahun ini adalah "TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju." Komandan Kodim 0812, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya profesionalisme TNI dalam menghadapi tantangan modern, termasuk krisis pangan, finansial, dan situasi politik ekonomi global.
Letkol Wira juga menjelaskan bahwa tema tersebut mengarahkan seluruh prajurit TNI untuk mengawal pesta demokrasi 2024, yang sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa. Ia menekankan pentingnya mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan bersih, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi.
Dalam sambutannya, Letkol Wira mengingatkan sikap yang harus dipedomani oleh TNI, termasuk peningkatan keimanan, memegang teguh Sapta Marga, menjaga kemanunggalan dengan masyarakat, dan berkomitmen pada netralitas dalam pemilu. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan seluruh komponen bangsa untuk mencapai kesejahteraan.
Sebagai bagian dari perayaan HUT TNI, diadakan pertunjukan drama kolosal yang mengangkat kisah pahlawan Lamongan, Kadet Suwoko, yang melawan penjajah Belanda. Pertunjukan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat cinta tanah air di kalangan pemuda. Selain itu, TNI Lamongan juga memberikan dukungan kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lamongan, yang menampilkan gerakan silat sebagai bagian dari kegiatan.
Dalam resepsi tasyakuran HUT TNI ke-78 yang diadakan di Pendopo Lokatantra setelah upacara, Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf, mengingatkan TNI untuk bersinergi dalam mengawal jalannya pemilu tahun depan. "TNI sebagai pengawal di bumi nusantara diharapkan aktif untuk menjamin keberhasilan pesta demokrasi," pesan Pak Bro, sapaan akrabnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/pringati-hut-tni-ke-78-di-lamongan-bertema-tni-patriot-nkri/