Salomo menjelaskan bahwa UMKM yang berpartisipasi dalam event tersebut menawarkan produk khas seperti kopi, tenun Ulos, dan kerajinan tangan. Ia mengimbau agar pelaku UMKM tidak mematok harga yang terlalu tinggi untuk produk mereka, agar dapat menarik minat pengunjung dan menciptakan kesan positif. Sebanyak 80 UMKM meramaikan acara yang berlangsung pada 22-26 November 2023 di kawasan Pelabuhan Balige.
Salomo menekankan pentingnya berpikir jangka panjang bagi pelaku UMKM, agar pengunjung tidak enggan membeli produk di event mendatang karena harga yang mahal. Ia berharap event ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi UMKM di Kabupaten Toba, yang saat ini memiliki sekitar 400 UMKM, mayoritasnya memproduksi tenun Ulos.
Untuk meningkatkan pangsa pasar tenun Ulos, Pemkab Toba berupaya menjadikan kain tersebut bagian dari tren fesyen masa kini. Salomo menjelaskan bahwa kain Ulos kini dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, tidak hanya untuk acara adat. Dinas yang dipimpin oleh Salomo bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan pemakaian kain Ulos sebagai bagian dari tren fesyen.
Edukasi juga diberikan kepada penenun Ulos untuk mengubah pola pikir dalam pembuatan kain, dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata. Kain Ulos yang biasanya berukuran besar dan mahal kini diarahkan untuk dibuat dalam ukuran kecil, seperti scarf, agar lebih menarik bagi generasi muda. Salomo menekankan bahwa Ulos kini dapat menjadi bagian dari penampilan sehari-hari, bukan hanya untuk acara adat.
Aquabike Jetski World Championship 2023 di Danau Toba diadakan di empat kabupaten, yaitu Toba, Karo, Dairi, dan Samosir pada 22-26 November 2023. (Royziki Feriandi Sinaga/red)
Sumber asli: https://suaramedannews.com/produk-unggulan-umkm-hadir-di-aquabike-jetski-world-championship-2023/