Bupati Suwirta menekankan bahwa subak yang serius dalam melestarikan pertanian akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pupuk organik ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani dan membuat hasil pertanian organik lebih terjangkau. Distribusi pupuk dilakukan secara rutin, dengan produksi mencapai 2-3 ton per hari, dan telah terbukti meningkatkan hasil pertanian pada berbagai jenis tanaman.
Sementara itu, di Kabupaten Buleleng, Dinas Pertanian dan Peternakan telah merancang program insentif untuk petani, termasuk subsidi pupuk dan perbaikan saluran irigasi. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Made Sumiarta, menyatakan bahwa insentif ini merupakan program rutin untuk mendorong minat bertani dan mencegah alih fungsi lahan pertanian. Selain itu, program asuransi pertanian juga diterapkan untuk melindungi petani dari risiko gagal panen, dengan target mengasuransikan 2.000 hektare lahan sawah.
Kedua kabupaten ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program dan kebijakan.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/04/365823/Program-Bali-Pro-Petani,Klungkung-Bantu...html