Akbar mengungkapkan bahwa debu jalanan berdampak negatif pada kesehatan warga, terutama di musim kemarau. "Setiap kendaraan yang lewat pasti berdebu dan debunya lari ke rumah-rumah warga. Sudah banyak warga yang sakit," ujarnya saat dihubungi Kendariinfo pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Kesal dengan kondisi jalan yang berdebu, warga telah menaruh batang kelapa dan pohon pisang di badan jalan, yang hampir memenuhi jalan raya sepanjang 700 meter. Mereka merasa pemerintah seakan tidak memperhatikan kondisi masyarakat sekitar. "Sudah hampir satu bulan terakhir ini warga menaruh batang kayu dan pohon pisang. Dengan harapan pemerintah bisa merespons," tambah Akbar.
Selama ini, warga hanya mendapatkan janji dari pemerintah untuk perbaikan jalan, namun hingga saat ini belum ada realisasi. "Harapan masyarakat agar segera diaspal jangan ditunda-tunda lagi. Ini sudah lama sebenarnya pengerasan untuk pemuatan kebutuhan pengaspalan di ruas jalan kabupaten dan ruas jalan Lambale kemarin, jadi banyak mobil truk yang lewat dan di Desa Eelahaji ini tidak pernah diaspal, hanya dijanji-janji terus tiap tahunnya," pungkasnya.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/protes-jalan-berdebu-warga-desa-di-kulisusu-buton-utara-tanam-pisang-di-badan-jalan/