Pasalnya, dalam pekerjaan tersebut, para pekerja dalam mengaduk adonan (campuran) tidak menggunakan mesin molen beton.
Dalam Hal ini, Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (LSM AMPEL) sangat menyayangkan, karena adukan semen dan pasir yang tidak menggunakan mesin molen beton kekuatan nya juga diragukan.
?Ç£Seharusnya kan pakai mesin molen, kalau seperti itu, pengerjaan proyek ini kan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) nya?Ç¥, ucap Arsyad Subekti.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/proyek-rehab-sekolah-sdn-kutorenon-01-lumajang-diduga-dikerjakan-asal-asalan/