Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 2 Tempeh Lumajang, Diduga Dikerjakan Asal Asalan

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Hukum - Kriminal
Penulis
Zainul Arifin
Tanggal
2023-10-07
Views
0
LUMAJANG, RadarBangsa.co.id – Proyek rehabilitasi ruang kelas, rehabilitasi ruang laboratorium komputer, dan pembangunan toilet (jamban) di SMPN 2 Tempeh, dengan nomor kontrak 602.1/5057/427.41/2023, memiliki biaya sebesar Rp 607.923.000 yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Konsultan pengawas proyek ini adalah CV. Umpak Limo Konsultan, sementara pelaksana proyek adalah CV. Cahaya Ismail.

Hasil investigasi RadarBangsa.co.id pada Jumat siang, 6 Oktober, di lokasi proyek menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak sesuai spesifikasi. Salah satu temuan mencolok adalah penggunaan batu bata bekas dalam pasangan batu bata, di samping batu bata baru yang seharusnya digunakan.

Selain itu, jarak usuk kanal juga diduga terlalu renggang, yang dapat mempengaruhi kekuatan bangunan. Sodik, seorang tukang harian yang bekerja di lokasi proyek, ketika dikonfirmasi mengenai penggunaan batu bata bekas, mengaku bahwa keputusan tersebut diambil atas inisiatifnya. "Bekas bongkaran itu kan banyak, saya yang nyuruh masang itu," kata Sodik. Ia juga menambahkan bahwa ia lebih memilih batu bata bekas karena dianggap lebih tebal dan kuat.

Sementara itu, pihak pelaksana proyek, CV. Cahaya Ismail, tidak dapat dihubungi untuk memberikan keterangan lebih lanjut, karena nomor WhatsApp mereka tidak aktif saat dihubungi pada Jumat sore, 6 Oktober.

Terpisah, Ahmad Robby, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat malam, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan. "Harus kami cek dulu ke lapangan. Dan semua harus sesuai dengan spesifikasi yang ada," tegasnya.

Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/proyek-rehabilitasi-ruang-kelas-smpn-2-tempeh-lumajang-diduga-dikerjakan-asal-asalan/

Tags: diduga proyek batu bekas bata