FGD ini diadakan dalam rangka membuka ruang dialog bersama Masyarakat di Tanamalia, Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebelumnya, masyarakat dari Tanamalia menolak perluasan tambang nikel milik PT Vale karena dikhawatirkan akan mengancam kehidupan mereka dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan seperti dilansir dari Republika pada 18 Juli 2023.
Kepala Divisi Perlindungan Ekosistem Esensial Walhi Sulsel, Padli Septian, mengatakan, ?Ç£Tanpa kegiatan pertambangan, masyarakat setempat sudah hidup dengan cukup. Masyarakat khawatir dan prihatin dengan eksplorasi tambang yang dapat mengganggu aktivitas mereka secara langsung maupun tidak langsung.?Ç¥
Namun, berdasarkan penuturan dari Ketua DPRD Lutim, Aripin, ?Ç£Kita harus tahu bahwa PT Vale telah membantu masyarakat Loeha Raya sejak 2001 melalui dana CSR. Bantuan diberikan kepada petani lada seperti pengadaan pupuk, sehingga perekonomian masyarakat mulai membaik.
Sebelum PT Vale memberikan bantuan kepada masyarakat, rumah di Loeha Raya masih dalam kawasan hutan lindung, namun berkat bantuan PT Vale lahan perumahan masyarakat bisa keluar dari kawasan hutan lindung. Sehingga saya ingin menyampaikan, bahwa PT Vale sangat berjasa bagi Loeha Raya,?Ç¥ katanya.
FGD ini adalah bagian dari upaya PT Vale untuk mewujudkan komitmen dari salah satu nilai dan perilaku utama perseroan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat, dengan mendengarkan dan melibatkan masyarakat luas secara aktif dalam dialog terbuka dan transparan.
Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/10/13/pt-vale-mengadakan-fgd-bersama-masyarakat-tanamalia-di-makassar/