Menurut Kepala Puskesmas Mayang, Hamid Dwi Supriyanto, lebih dari 50 orang datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan serupa. Karena keterbatasan ruang rawat inap, sebagian korban terpaksa dirawat di aula puskesmas dengan alas karpet dan tikar. Namun, seluruh pasien berhasil ditangani, dan sebagian besar telah diizinkan pulang karena kondisinya membaik.
Hamid menjelaskan bahwa sampel makanan akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan penyebab pasti keracunan. Sementara itu, Kepala Desa Mayang, Ely Febriyanto, mengungkapkan bahwa takjil yang dibagikan merupakan hasil masakan warga secara mandiri dalam rangka kegiatan bakti sosial Ramadan.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden keracunan massal yang sering kali terjadi akibat pengolahan makanan yang tidak higienis, terlebih dalam konteks kegiatan sosial berskala besar.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/puluhan-warga-jember-diduga-keracunan-makanan-takjil/