konten
kreatif di media sosial (medsos).
Terkait hal itu, Ketua
PWNU
Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mendorong para
santri
yang memiliki kegemaran pada industri kreatif bidang digital untuk terus mengembangkan kemampuannya, sehingga menjadi sosok profesional dan menguasai dunia medsos.
Baca Juga
Dua Tahun Berjalan, Program Santri Developer Telah Luluskan 145 Siswa Pesantren
Santri Kalong dari Dahulu Hingga Gus Dur, Apakah Fenomena Baru di Pesantren?
Tak Hanya Para Gus, Kiai Pesantren se-Jawa Timur Disebut Solid Dukung Prabowo
?Ç£Kalau yang terjun di sana anak-anak maupun santri yang paham akan aturan Insya Allah menguntungkan masyarakat juga karena tidak ada konten-konten yang merusak moral,?Ç¥ ujar
Kiai
Marzuki dalam siaran pers yang diterima
Republika
pada Rabu (13/9/2023).
Pihaknya tak menampik kemajuan teknologi juga membuka ruang-ruang usaha yang harus dimanfaatkan. "Konten kreator itu mendatang rezeki, edukasi, dan tidak merusak," ucap dia.
Karena itu, menurut dia, LBM PWNU terus berupaya melakukan kajian pada segala aspek yang muncul, termasuk soal perkembangan di era digital. ?Ç£Kami masih ingin melalui LBM terus memberikan solusi, penerangan, jawaban kepada masyarakat tentang hal-hal yang masih membingungkan," kata Kiai Marzuki.
Perketat Pengawasan
LBM PWNU Jawa Timur menyatakan pemerintah harus memperketat pola pengawasan pada konten yang didistribusikan melalui ranah sosial media. Sekretaris LBM PWNU Jawa Timur, Muhammad Anas mengatakan, pengawasan bisa dilakukan dengan membentuk aturan mengikat yang dimaksudkan agar para konten kreator mengedepankan moral dan norma pada isi atau muatan karyanya.
?Ç£Pemerintah supaya mengedepankan kode etik, seperti di dalam jurnalis dan sampai saat ini sepertinya belum ada. Secara umum konten kreator pekerjaan halal dan baik, namun beberapa ada yang melakukan pelanggaran syariat,?Ç¥ kata Muhammad Hamim di Kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (12/9/2023).
Pelanggaran syariat, kata dia, bisa dalam bentuk penyebaran hoaks, caci maki, hingga ujaran kebencian. Tiga hal itu masih didapati di dalam banyak unggahan, salah satunya konten video di sosial media.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita//s10qec451/pwnu-jatim-dorong-santri-kuasai-konten-di-medsos