Adhy Karyono memastikan bahwa berbagai langkah percepatan telah dilakukan, termasuk pemenuhan logistik seperti makanan, kesehatan, dan peralatan tidur bagi korban. Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk menginisiasi rekonstruksi bangunan terdampak. Data BPBD Jatim menunjukkan bahwa gempa menyebabkan 774 rumah rusak berat, 1.332 rusak sedang, dan 2.573 rusak ringan, serta kerusakan pada 91 sekolah, 5 rumah sakit, 24 gedung perkantoran, 183 tempat ibadah, dan fasilitas lainnya di tujuh kabupaten/kota. Pemprov Jatim akan memberikan bantuan stimulan berupa semen, atap, serta dana renovasi sebesar Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan. Sinergitas dan kolaborasi lintas instansi terus diperkuat, termasuk penyediaan tenda dan trauma healing bagi korban. Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar penyintas dan memastikan ketersediaan logistik yang layak di pengungsian, seraya menyerahkan bantuan dana operasional kepada BPBD Jatim, Bupati Gresik, Pj Bupati Lamongan, perwakilan Kota Surabaya, serta Dandim dan Polsek Gresik.