Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) merayakan ulang tahunnya yang keenam dengan acara bertajuk "APNI Friendly Gathering" untuk mendukung Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 dan target Indonesia Emas 2045. APNI ingin memperkuat integrasi ekonomi di kawasan ASEAN dan membuka peluang bisnis hilirisasi nikel yang berkelanjutan. Ketua APNI, Nanan Soekarna, menyampaikan dukungan terhadap pengembangan industri baterai kendaraan listrik (EV) yang menggunakan nikel sebagai bahan baku utama. Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan menargetkan produksi baterai NMC dalam negeri mulai 2024. APNI mendukung pembangunan hilirisasi yang berjalan seiring dengan penambangan (hulunisasi) agar pasokan bahan baku tetap terjaga. APNI juga mengajukan sejumlah usulan terkait pengelolaan bijih nikel seperti pembatasan kadar nikel yang diperdagangkan, pengawasan smelter, perbaikan tata kelola, penanganan ilegal mining, penetapan harga patokan mineral, serta dukungan pembiayaan dari perbankan lokal. Selain itu, APNI mengusulkan penguatan penegakan hukum, pengawasan transportasi mineral, dan perbaikan administrasi untuk mencegah kerugian negara. Secara keseluruhan, APNI berupaya mendukung pengembangan industri nikel yang berkelanjutan sekaligus menjaga kepentingan penambang nasional.
Sumber asli:
https://nikel.co.id/2023/03/06/rayakan-ulang-tahu-keenam-apni-adakan-acara-apni-friendly-gathering/