Reaksi Alergi Makanan Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Akibat Kardiovaskular

Wilayah
Jawa Timur
Kategori
Senggang
Penulis
Muhammad Syafaruddin
Tanggal
2023-11-12
Views
0
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam *The Journal of Allergy and Clinical Immunology* menunjukkan bahwa reaksi sistem kekebalan tubuh akibat alergi makanan dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular. Penelitian ini mengungkapkan bahwa antibodi terhadap alergen tertentu, terutama susu sapi, secara signifikan berhubungan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi negatif terhadap jenis makanan tertentu, menganggapnya sebagai ancaman. Untuk melawan alergen tersebut, sistem kekebalan melepaskan antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin E (IgE). Orang yang sensitif terhadap makanan dapat mengalami gejala seperti gatal-gatal, mengi, bengkak, serta masalah pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare. Dalam kasus yang lebih parah, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis, yang merupakan reaksi yang mengancam jiwa.

Penulis utama studi, Corinne Keet dari Departemen Pediatri UNC, menyatakan bahwa mereka terkejut dengan temuan ini, mengingat banyak orang yang memiliki IgE terhadap makanan tertentu tidak menunjukkan gejala saat mengonsumsinya. Kaitan terkuat dengan kematian kardiovaskular ditemukan pada individu yang memiliki antibodi tetapi tetap mengonsumsi makanan tersebut secara teratur. Meskipun risiko tertinggi terkait dengan susu sapi, alergen lain seperti kacang tanah dan udang juga berpotensi berbahaya.

Jeffrey Wilson, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, menambahkan bahwa meskipun respons ini mungkin tidak cukup kuat untuk menyebabkan reaksi alergi akut, namun dapat menyebabkan peradangan yang berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung.

Tim peneliti menganalisis data dari 4.414 orang dewasa yang berpartisipasi dalam Survei Kesehatan dan Pemeriksaan Nasional (NHANES) dan 960 peserta dari Studi Multi-Etnis Aterosklerosis (MESA) Wake Forest. Mereka mengukur IgE total dan spesifik terhadap alergen, termasuk susu sapi, telur, kacang tanah, dan udang. Selama penelitian, 285 orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, dan peserta yang memiliki antibodi IgE terhadap setidaknya satu makanan, terutama susu, memiliki risiko kematian kardiovaskular yang lebih tinggi.

Analisis lebih lanjut menunjukkan risiko signifikan di antara mereka yang rutin mengonsumsi kacang tanah dan udang meskipun mereka sensitif terhadap makanan tersebut. Meskipun temuan ini tidak secara meyakinkan membuktikan bahwa antibodi makanan menyebabkan peningkatan risiko, penelitian ini mendukung hubungan antara peradangan alergi dan penyakit jantung.

Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/reaksi-alergi-makanan-bisa-meningkatkan-risiko-kematian-akibat-kardiovaskular/

Tags: penyakit makanan risiko alergi kardiovaskular