Kendari, 28 Agustus 2023 – Pemerintah Kota Kendari mendapatkan dukungan dari Bank Dunia melalui program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Puuwatu. Fasilitas ini akan mengembalikan kejayaan TPA yang pernah menjadi terbaik di Indonesia 5-6 tahun lalu.
Rincian Proyek:
Lokasi: TPA Puuwatu (luas 25 hektare), dengan 1,6 hektare disiapkan khusus untuk TPST.
Anggaran: Rp80 miliar (tahun 2024).
Tahapan:
2023: Penyelesaian studi kelayakan (FS) dan desain rinci (DED) dengan dana APBD Perubahan.
Desember 2023: Peluncuran rencana TPST bersamaan dengan gerakan GILA Sampah (Gerakan Inovasi Langsung Aksi).
Kunjungan Tim Bank Dunia & Kemendagri:
Fokus: Menilai kesiapan Kendari sebagai 1 dari 6 daerah terpilih LSDP (dari 80 pengusul awal).
Kunjungan Lapangan:
Diskusi dengan pemulung dan warga sekitar.
Tinjauan mesin pembangkit listrik gas metan yang sudah beroperasi.
Pemeriksaan kolam lindi yang perlu penanganan.
Demonstrasi penggunaan gas metana untuk kompor rumah tangga.
Pernyataan Kunci:
Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu:
"Kami ingin kembalikan TPA Puuwatu sebagai yang terbaik di Indonesia. TPST ini akan lengkap dengan fasilitas pengolahan sampah modern."
Suprayitno (Direktur Kemendagri):
"Kendari dipilih karena rekam jejak TPA-nya yang pernah menjadi contoh nasional. Program LSDP akan perkuat tata kelola sampah berbasis kolaborasi."
Manfaat TPST:
Ekonomi: Memberdayakan pemulung dan UMKM melalui pengelolaan sampah terpadu.
Lingkungan: Optimalkan pengolahan gas metana dan limbah, kurangi dampak polusi.
Sumber: Media lokal Kendari
Latar Belakang:
TPA Puuwatu pernah menjadi pilot project pengelolaan sampah berkelanjutan dengan teknologi gas metana. Pembangunan TPST diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/rencana-pembangunan-tpst-pemkot-kendari-dapat-bantuan-dana-bank-dunia/