Kelompok mahasiswa menolak adanya politik dinasti dan meminta MK untuk tidak berfungsi sebagai "Mahkamah Keluarga." Mereka mengungkapkan ketidakpuasan terhadap perlakuan aparat keamanan yang membatasi lokasi unjuk rasa. Sementara itu, kelompok pemuda dan masyarakat lainnya mendukung gugatan untuk menetapkan batas usia bacapres dan bacawapres di 35 tahun, dengan harapan agar kaum muda dapat memimpin negara.
Aksi unjuk rasa berlangsung tertib, dengan aparat keamanan menjaga jalannya demonstrasi dan memisahkan kelompok pro dan kontra.