Ngabila menyoroti bahwa belanja rokok sering kali mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan gizi keluarga miskin. Penelitian menunjukkan bahwa pengurangan belanja rokok dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Selain itu, rokok juga berkontribusi pada masalah stunting dan gangguan perkembangan anak.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhenti merokok dan mencegah perokok pemula dengan meningkatkan harga cukai rokok dan membatasi iklan rokok, karena iklan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk merokok.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/16/368299/Rokok-Menjadi-Biang-Kerok-Masalah...html