Direktur Utama RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho, mengklarifikasi video yang beredar terkait pemingsanan sapi yang disertai narasi menyesatkan. Video tersebut menampilkan proses stunning (pemingsanan) sapi ex-impor di straining box sebelum disembelih, namun tidak menampilkan proses penyembelihan secara syar?ó?é¼?äói oleh Juru Sembelih Halal (Juleha).
Fajar menegaskan bahwa proses tersebut sesuai SOP pemotongan sapi brahman cross, yang harus dipingsankan dahulu sebelum disembelih. Ia menyayangkan video tersebut tersebar karena seharusnya tidak didokumentasikan, dan petugas yang merekam telah diberi teguran keras.
RPH Surabaya menegaskan larangan dokumentasi di area pemotongan dan menjadikan kejadian ini sebagai evaluasi internal.
Mengacu pada Fatwa MUI tahun 1976, metode pemingsanan sebelum penyembelihan diperbolehkan secara syar?ó?é¼?äói, asalkan hewan tetap disembelih sesuai tuntunan Islam, yakni dengan memutus hulqum, mari?ó?é¼?äó, dan dua urat nadi, serta membaca basmalah. Proses ini juga memperlancar pengeluaran darah dan menghasilkan daging yang lebih bersih.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/rph-surabaya-klarifikasi-video-pemingsanan-sapi-disertai-narasi-sesat/