Ruksamin menyebutkan bahwa rasio tenaga pengajar saat ini di Sultra sangat rendah, hanya sekitar 0,01 persen untuk tingkat SD, SMP, dan SMA, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk meningkatkannya demi kemajuan pendidikan di era abad 21. Salah satu program Pemkab Konut untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar adalah dengan menyediakan laptop gratis agar guru dapat lebih optimal dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, mahasiswa asal Konut yang kuliah di berbagai perguruan tinggi termasuk UHO dibebaskan dari biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) agar mereka bisa fokus belajar dan berprestasi.
Ruksamin juga menegaskan bahwa masa depan Sultra sangat bergantung pada generasi muda saat ini, sehingga Pemkab Konut terus menyediakan program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Pemkab Konut dan FKIP UHO di bidang pengabdian masyarakat sebagai bentuk kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian di daerah tersebut.