?Ç£(Hal ini disebabkan) setelah data sentimen konsumen AS menunjukkan kenaikan pada ekspektasi inflasi jangka panjang,?Ç¥ kata Lukman Leong Analisis DCFX dilansir dari
Antara
, Senin (15/5/2023).
Selain itu, kata dia, pernyataan ?Ç£hawkish?Ç¥ dari Michelle Bowman Anggota Dewan Gubernur Fed yang merasa kenaikan suku bunga diperlukan lebih lanjut oleh The Fed menjadi faktor lain dari kelemahan rupiah.
Menurut Lukman, rupiah berpotensi membatasi pelemahan apabila data neraca perdagangan yang akan dirilis siang ini lebih baik dari perkiraan, atau minimal sesuai dengan ekspektasi untuk melanjutkan rekor surplus berkelanjutan.
?Ç£Perkiraan (pergerakan) rupiah di kisaran Rp14.700-14.800 per dolar AS,?Ç¥ ujarnya.
Senada, Revandra Aritama Analis ICDX menyampaikan bahwa sentimen yang menjadi pendorong untuk penguatan dolar AS adalah potensi The Fed untuk menahan suku bunga tinggi dalam waktu lebih lama.