Sejak saat itu, dengan mempertimbangkan stock split dan right issue, saham BBRI telah mengalami kenaikan sebesar 61,5 kali lipat dibandingkan dengan harga saat IPO. Menteri BUMN RI, Erick Thohir, memberikan apresiasi terhadap pencapaian BRI, menekankan bahwa keberhasilan bank ini tidak hanya berdampak positif pada kinerja perusahaan, tetapi juga pada pelaku usaha UMKM.
Erick menyatakan, "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik."
Erick Thohir juga menegaskan pentingnya peran BUMN dalam menyeimbangkan aspek bisnis dan pelayanan publik, serta menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat. Ia menambahkan bahwa BRI menjadi contoh bagaimana BUMN dapat mencatatkan kinerja bisnis yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, dan mendorong pertumbuhan UMKM.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan bahwa BRI memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai ekonomi dan sosial. Ia menyatakan bahwa BRI harus terus berfokus pada peningkatan kekayaan pemegang saham melalui target-target seperti nilai ekonomi, laba, pertumbuhan aset, dan dividen.
Dengan pencapaian ini, BRI menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia dan mendukung pertumbuhan UMKM.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/16/373835/Saham-BBRI-Naik-61,5-Kali...html