Emil mengungkapkan pandangan tersebut usai melakukan rapat Paripurna di gedung DPRD Pemprov Jatim. Ia menyadari bahwa ada program yang ada pada tahun 2020-2021yang ditempatkan yang tidak sebagai prioritas
?Ç£Ada program di tahun 2020/2021 harus ditempatkan tidak seprioritas penganan COVID-19. Nah ini berdampak secara menyeluruh, ?Ç¥ kata Emil.
Dari sisi pandangan lain, ia mengatakan capaian kecil tersebut merupakan suatu pelajaran untuk melangkah lebih baik.
?Ç£Memang kalau kita lihat secara makro indikator kita menunjukkan hasil yang patut kita syukuri. Jadi kita lihat secara keseluruhan melihat bahwa capaian itu cukup berjalan dengan baik, ?Ç¥ ujar Emil.
?Ç£Seandainya kita waktu itu kita bisa optimal dalam capaian yang modelnya itu ada 2. Ada yang model capaiannya itu seperti instant lah, ada yang sifatnya juga seperti membangun momentum seperti misalnya pengembangan-pengembangan kelambagaan dan sebagainya, ?Ç¥ lanjut Emil.
Ia mengakui kerjasama dengan pihak pemprov Jatim masih terkendala dengan waktu, khususnya dalam pengembangan pelayanan publik yang bisa langsung membuat dampak secara instant namun bertahap
?Ç£Ya kalau start-nya agak mundur pasti kerasa, karena yang kita bicarakan adalah bagaimana ada waktu dan energi agar untuk membangun itu menjadi manfaat, ?Ç¥ ucap Emil.
Emil juga menyinggung masalah produk transportasi umum yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Jatim yaitu Bus Trans Jatim dimana pada saat ini masih dalam pengembangan.
Emil juga mengatakan bahwa program Trans Jatim yang masih dalam pengembangan tersebut mendapat saran dan kritikan dari masyarakat khususnya warga Surabaya yang menginginkan modernisasi pada Bus Trans Jatim. Dirinya menyatakan bahwa ia dan pihak pemprov Jatim menerima masukan tersebut tetapi lebih memprioritaskan bagaimana Trans Jatim bisa menjangkau seluruh kawasan Jawa Timur dan membantu mobilisasi di dalamnya.
?Ç£Kalau itu sepakat, tapi kalau ini bisa genjot seperti hasilnya Trans Jatim bisa jalan, penyebrangan-penyebrangan lain bisa jalan, ?Ç¥ ungkap Emil.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/10/30/sambat-akhir-jabatan-wagub-jatim-sadari-kurangnya-maksimal-pelayanan-publik/