Usai membuka acara, Gubernur Riau H Syamsuar mengatakan acara Kompetisi Olahraga Tradisional bersempena Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau dalam rangka melestarikan budaya (permainan tradisional) yang ada di Provinsi Riau.
"Sedangkan tujuan kompetisi permainan tradisional seperti permainan hadang, lari balok, egrang, egrang batok dan layang-layang agar generasi muda dapat memahami, mengetahui dan juga melestarikan permainan tradisional yang ada," ungkap Syamsuar.
Dalam upaya melestarikan permainan tradisional ini, Pemerintah Provinsi Riau akan tetap mengelar kompetisi permainan tradisional setiap tahunnya. "Saya juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah mensukseskan acara ini," ujar Syamsuar.
"Nantinya pada 9 Agustus 2023, kita akan melaksanakan launching kurikulum budaya Melayu Riau yang sudah disetujui oleh Menteri Pendidikan RI, sehingga nantinya kurikulum budaya Melayu Riau bisa dipakai semua siswa dan mahasiswa di Riau," tutup Syamsuar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen menambahkan, dalam rangka melestarikan budaya daerah, maka Dinas Kebudayaan Provinsi Riau tahun 2023 menggelar beberapa kegiatan, seperti anugerah budaya serta Kompetisi Olahraga Tradisional yang bersempena Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau.