Dalam suasana yang hangat dan akrab, Gubernur Khofifah mengungkapkan banyak capaian yang diraih Jawa Timur berkat kontribusi besar para Pilar Sosial. "Terima kasih kami sampaikan kepada panjenengan semua, berbagai capaian keberhasilan Provinsi Jatim ini juga berkat kontribusi dan kerja keras para pilar sosial," tuturnya.
Beberapa capaian yang disampaikan Khofifah antara lain penghargaan persentase kategori desa cepat berkembang tertinggi di Indonesia, serta jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur yang mencapai 1.490, atau 23,88% dari total 6.238 Desa Mandiri di Indonesia. "Dari total 11.456 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 24,44 persen atau 2.800 desa mandiri ada di Jatim. Kenapa Jatim bisa memiliki capaian Desa Mandiri setinggi ini? Karena dedikasi pilar sosial yang sangat luar biasa," ungkapnya.
Selain itu, Khofifah juga menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki jumlah Desa Devisa tertinggi di seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah mencapai 149. "Ini berarti kita memiliki 24% Desa Devisa dari total 613 desa se-Indonesia per September 2023," ujarnya.
Gubernur Khofifah juga menyoroti penurunan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur yang sangat signifikan, bahkan di bawah rata-rata nasional. "Kemiskinan ekstrem Jatim pada tahun 2021 sebesar 2,23 persen, Maret 2022 sebesar 1,8 persen, September 2022 sebesar 1,56 persen, dan Maret 2023 sebesar 0,82 persen," jelasnya.
Secara khusus, Khofifah memuji kesiapsiagaan para Tagana dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana, mengingat keadaan geografis Jawa Timur yang merupakan bagian dari Ring of Fire. "Kita tidak pernah meminta bencana, tapi memang harus diakui bahwa sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, memang rawan bencana," katanya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pilar Sosial di Jatim. "Terima kasih atas seluruh dedikasi dan kerja keras panjenengan semua. Mari kita terus jaga perdamaian, kerukunan, dan persaudaraan di antara kita semua," pungkasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, MM, menyerahkan tali asih sebesar Rp1 juta kepada 1.042 pilar sosial se-Bakorwil Pamekasan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga diserahkan kepada Tagana dan TKSK sebagai bentuk perlindungan pilar sosial di masa depan, dengan premi yang telah dibayarkan oleh Pemprov Jatim selama 12 bulan.
Acara ini juga menjadi wadah kreativitas para pilar sosial, yang menampilkan beberapa lagu khusus untuk Gubernur Khofifah. Para perwakilan TKSK, Pendamping PKH, dan Tagana juga menyerahkan cendera mata kepada Gubernur Khofifah.
Atas apresiasi dan perhatian Gubernur Khofifah, para pilar sosial mengucapkan syukur dan terima kasih. Salah satunya, Arief Tirtana Agung Prayogo, mantan Koordinator Tagana Kabupaten Sampang, yang menyatakan, "Tali asih merupakan wujud kasih sayang ibu Gubernur kepada kami para relawan. Semoga kami bisa terus mengabdi untuk negara ini melalui tanggap bencana."
Turut hadir dalam acara ini, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, kepala daerah se-Bakorwil Pamekasan, Kepala Bakorwil Pamekasan, Kepala OPD Provinsi Jatim terkait, Direktur Bank Jatim, dan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/sapa-pilar-sosial-se-madura-gubernur-khofifah-terimakasih-kontribusi-seluruh-pilar-sosial/